
KONSEP PENGEMBANGAN MANAJEMEN KONTUINITAS BISNIS DENGAN PENDEKATAN BARU DI SEKTOR PENYEDIA JASA PELABUHAN
Rp. 400.000,00
- Penulis: Drs. Eko Hariyadi Budiyanto, A.k., M.M., M.Sc.
- Ukuran:
- Tebal: hlm
- Penerbit:
- ISBN:
- Harga: Rp. 400.000,00
- SKU:
- Category: KARYA ILMIAH / PENGETAHUAN UMUM
Manajemen kontinuitas bisnis (MKB) / Business Continuity Management (BCM) merupakan sistem perencanaan berbasis kontinuitas yang berkembang dari waktu ke waktu dan menjadi pertimbangan penting bagi perusahaan dalam mempertahankan bisnisnya dalam situasi atau kondisi disrupsi yang berpotensi menghentikan proses bisnis, khususnya pada bisnis yang membutuhkan kontinuitas tinggi seperti bisnis kepelabuhanan. Berdasarkan hasil penelusuran kegiatan penyusunan MKB pada pelabuhan, terdapat beberapa kelemahan yang perlu dijadikan fokus pengembangan diantaranya adalah saat ini. Pertama, MKB selama ini bersifat individual atau dilakukan perspektif satu entitas, sementara pelabuhan adalah komunitas yang membutuhkan cara pandang baru dalam pendekatan MKB. Kedua, analisis dampak bisnis dan penilaian risiko masih belum berorientasi pada hasil yang terukur melalui analisis kuantitatif. Ketiga, penerapan MKB secara umum masih terbatas pada penerapan di sub-sektor pemulihan sistem informasi teknologi, dan belum menjangkau sub-sektor operasional lainnya. Oleh karena itu, pada penelitian telah diusulkan pendekatan baru manajemen kontinuitas bisnis (MKB+) dengan mengintegrasikan penilaian risiko kualitatif-kuantitatif, analisis dampak bisnis dengan mengelaborasi data kinerja pelabuhan sebagai bagian dari analisis, pemetaan risiko dengan mengintegrasikan hasil analisis dampak bisnis, dan eksplorasi aksi proaktif. Keempat analisis ini kemudian menjadi satu kesatuan pendekatan baru MKB khususnya pada penyedia jasa kepelabuhanan. Pendekatan baru MKB pada disertasi telah diterapkan pada tiga kejadian disrupsi di pelabuhan yang terjadi di Indonesia, yaitu studi kasus disrupsi listrik di pelabuhan, studi kasus tubrukan kapal niaga dengan crane pelabuhan, dan studi kasus disrupsi pelabuhan selama pandemi Covid-19. Berdasarkan hasil implementasi di tiga studi kasus disrupsi di pelabuhan dapat disimpulkan bahwa MKB+ dapat diterapkan dan menghasilkan analisis manajemen kontinuitas bisnis yang relevan, terukur, dan menghasilkan prority action berdasarkan riskmap masing – masing pelabuhan dan jenis disrupsinya.